Permata Prabowo
Indonesia saat ini berada
dalam sebuah fenomena transisi. Baik transisi dalam sistem pemerintahan,
kultur, budaya dan sebagainya. Hal ini berimplikasi terhadap segala sendi
kehidupan masyarakat secara luas. Diantara segala perubahan itu, ekonomi dan
stabilitas politik – pemerintahan adalah masalah utama negeri dan bangsa ini.
Elite-elite politik yang hanya berjuang untuk merebut kekuasaan dan kepentingan
golongan menjadi semakin rakus dan semakin buas. Pemerintahan hanya diisi oleh
saling berwacana dan berdialektika dalam tataran lips services, dari pihak yang
kalah kepada pihak yang berkuasa.
Perubahan iklim ekonomi yang
menyebabkan krisis ekonomi membuat Indonesia terpuruk hingga saat ini. Terlalu
banyaknya politisi yang hanya berambisi untuk menduduki kursi Kepresidenan
tanpa diimbangi dengan manajerial penanganan Republik Indonesia dan warganya
membuat Indonesia menjadi bulan-bulanan baik dalam negeri maupun luar negeri.
Kekuatan politik ikut andil besar dalam segala carut marutnya tatanan bernegara
tersebut.
Menilik dari masalah diatas, siapapun
dia tentu kita harapkan akan membuka babak baru sejarah bangsa ini, Prabowo masih memenuhi kriteria tersebut, hanya
waktu jualah yang akan menentukannya, dan tentu saja rakyat.
Sebab satrio piningit dalam
konteks perpolitikan demokrasi republik lebih aktual dimaknai sebagai satrio
pinilih, ksatria-pejuang-pemimpin terpilih. Terpilih oleh seleksi alam
nusantara, terpilih oleh tarik ulur kepentingan partai politik, dan terpilih
oleh rakyat lewat suara, insya’Allah masih kepada figur ksatria “PRABOWO
SUBIANTO”